Senin, 10 Oktober 2011

Oracle Instant Client+Slackware 13.37

Akhirnya posting juga setelah sekian lama :)

Wokeh, kali ini tulisan saya tentang langkah-langkah menginstall oracle instant client (basic dan sqlplus aja :) di slackware linux 13.37.


Pertama, tentu saja download file yang diperlukan di websitenya oracle, pilih versi yang sesuai dengan arsitektur OS yang dipakai. Ada beberapa paket yang harus didownload, seusiakan dengan keperluan, kalo saya disini cukup yang basiclite (paket basic ini required, ada 2 versi yang full dan lite, bedanya cuma di language aja kalo gak salah) dan sqlplus doang.

Kedua, setelah didownload tentu saja diekstrak, letakkan semua file di dalam 1 folder (kalo di tempat saya, setelah di letakkan dalam 1 folder, kemudian tak copy ke folder /opt :), abis itu buat folder /etc/oracle yang akan menampung file tnsnames.ora.

Ketiga, tambahkan entri di file /etc/ld.so.conf yang isinya full path ke folder instant client tadi (kalo di kompi saya /opt/instantclient-x86_64-11.2), ato bisa juga settingan per user dengan meng-edit nilai variable LD_LIBRARY_PATH di masing2 user, caranya buat ato edit file ~/.profile kemudian tambahkan "export LD_LIBRARY_PATH=$LD_LIBRARY_PATH:/opt/instantclient-x86_64-11.2" (tanpa tanda petik dan ingat sesuaikan isi variable sesuai keperluan).

Keempat, tambahkan entri di file /etc/profile yang isinya (tanpa tanda ")
"export TNS_ADMIN=/etc/oracle", variable ini menampung path tempat tnsnames.ora nanti berada
"export NLS_LANG=AMERICAN_AMERICA.WE8MSWIN1252", sesuaikan dengan kondisi masing2

Kelima, supaya sqlplus bisa dipakai user lain, tinggal ln kan aja ke folder /usr/bin

Keenam, selesai, amannya seh ya logout dan login balik ato sekalian restart aja kompie nya :)

Selasa, 01 September 2009

Slackware 13.0

Beberapa hari yang lalu situs Slackware.com telah mengeluarkan pengumuman tentang dirilisnya Slackware 13.0. Berdasarkan release announcement yang terdapat di situs tersebut versi kali ini mengalami banyak sekali perubahan dibandingkan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mencolok adalah tersedianya versi resmi untuk arsitektur 64 bit dan penggunaan KDE versi 4.2.4 (akhirnya... :).

Setelah download sehari semalem pake torrent, burning ke CD, akhirnya sampe juga waktu untuk mencoba menginstall Slackware ke kompie :) Seperti biasa, setelah booting dari CD 1 installer, Slackware "hanya" mempersembahkan konsole item putih pada layar monitor :), langkah selanjutnya untuk menginstall tidak ada perbedaan dengan versi sebelumnya yang terdiri dari :

  1. login menggunakan user "root"
  2. partisi harddisk menggunakan cfdisk (jangan lupa sediakan minimal partisi swap dan root)
  3. ketik "setup" pada konsole, dan akan muncul blue screen yang bener-bener keren :)
  4. ikuti setiap langkah yang terdapat pada layar, pada saat muncul opsi untuk menginstall paket software, tandai paket yang akan diinstall (kalo nggak mau repot biarin aja apa adanya, paling cuman ngabisin sekitar 4-5 GB space harddisk aja :), terus continue, tunggu sekitar 30 menit (ini di komputer ane, perkiraan waktu sebenernya tergantung kondisi dan situasi kompie masing2:), dan terakhir ....
  5. selesai :)

Nah lho, siapa bilang install slackware itu susah, hanya karena nggak serba klak-klik bukan berarti susah kan :)

Setelah install dan reboot tinggal dicoba dicoba dicoba ..... he he he, dan akhirnya terinstallah sudah Slackware 13.0 di kompie saya. Seperti biasa :), berikut beberapa skrinshut yang saya ambil :

Dari screenshots


Dari screenshots


Dari screenshots


Dari screenshots


Dari screenshots

Selasa, 14 Juli 2009

Linux To The Rescue

Salah dua distribusi linux yang sering saya pergunakan untuk melakukan penyelamatan :) komputer temen2 di kantor adalah SystemRescueCD dan PartedMagic. Dua distro ini sebenarnya beda2 sama he he, tergantung selera aja mau pake gentoo flavour atau slackware flavour, yang jelas dua2nya sama2 berisi tool-tool untuk melakukan pengelolaan partisi, backup file, pembuatan/peng-restore-an image komputer dan lain-lain.

Hebatnya, di dalam distro-distro sebagaimana tersebut pada paragraf di atas (he he kaya' bikin surat kantor aja), selain terdapat tool-tool standard seperti fdisk, cfdisk, mount, mc, ntfs-3g, dll yang biasa terdapat pada distro linux juga ditambahkan aplikasi-aplikasi keren, yahud, cool, bermanfaat, dan yang penting GRATIS seperti :

  • GParted : aplikasi pengelola partisi, dengan kemampuan create partition, delete partition, resize partition, de el el, pokok e mirip2 partition magic lah.


  • Partimage : aplikasi untuk membuat/me-restore image komputer, mirip2 sama norton ghost ya kalo nggak salah.


Salah satu kelebihannya lagi adalah, dua2nya bisa diinstall ke USB Flash Disk.

Jadi kalau suatu saat ada kasus seperti komputer temen di kantor ada yang rusak windows-nya sampe nggak bisa masuk safe mode, nggak bisa booting, banyak virus sampe nggak bisa diilangin lagi, blue screen, ada file system yang ilang ato rusak, tapi data kerjaan di dalamnya seabrek-abrek, tinggal melakukan langkah2 seperti ini :

  1. booting SysRescueCD ato PartedMagic (tergantung kemampuan komputer, bisa booting lewat CD ato Flesdis)
  2. lihat daftar partisi yang ada, bisa pake fdisk ato cfdisk
  3. mount partisi2 yang ada, pake perintah mount/ntfs-3g lah, mau pake apa lagi coba ?
  4. lihat daftar file2 yang ada, kalo saya seh seringnya pake MC, terserah kalo mau pake ls qe qe qe . . . .
  5. selamatkan data yang ada, bisa di-copy ke hardis eksternal ato ke shared folder di kompie lain asalkan terhubung ke jaringan (ngopy nya bisa bisa pake MC, rsync, ato cp biasa :)
  6. install ulang windows-nya beserta program2 tambahan seperti office suite, printer, PDF reader, antivirus, setting macem2, dll (saya biasanya membuat image komputer "sehat" terlebih dahulu untuk disimpan di file server, pada saat install ulang windows tinggal di restore aja. Dengan cara ini install windows lengkap dengan aplikasi2 dan setting macem2 bisa diselesaikan dalam waktu 20-60 menit tergantung kecepatan komputer. Bayangkan jika harus menginstall windows secara reguler, masukin startupdisc, partisi, install system, install service pack windows, install AV, install aplikasi, install printer dll, bisa2 1 hari cuman ngerjain 1 kompie doang, padahal kerjaan masih buanyak (halah sok sibuk :));
  7. terakhir tinggal update antivirusnya dan restore data kerjaan user yang tadi diselametin, bersih2 casing biar rapi.
  8. selesai, tinggal minta tagihan aja he he he . . . (ngayal)
Itulah sekelumit cerita saya tentang bagaimana Linux telah mempermudah saya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari :)

Di bawah ini ada beberapa skrinshut SystemRescueCD dan PartedMagic, info lebih lanjut tentang distro2 tersebut silakan berkunjung langsung ke situs yang bersangkutan.